Menghadapi Stigma Dalam Gangguan Kesehatan Mental untuk Mencapai Keseimbangan jiwa

PENDAHULUAN
Kesehatan mental berarti keadan jiwa yang sehat, Sejahtera secara mental yang
memungkinkan mengatasi tekanan hidup, keadaan yang sempurna baik fisik,
mental maupun sosial dan tidak hanya tebebas dari penyakit atau kelemahan.namun
terdapat masalah yang dapat membuat Kesehatan mental terganggu sehingga bisa
berbahaya bagi diri sendiri dan sosial. Salah satu hambatan terbesar yaitu stigma
masyarakat tentang gangguan mental.stigma tidak hanya berdampak langsung pada
individu dengan penyakit mental tetapi juga ornag terkasih yang mendukung
mereka.faktor penyebab munculnya stigma yaitu informasi yang keliru serta
minimnya pengalaman.dampak negatif stigma pada penderita gangguan mental
yaitu sulit mencari bantuan dalam pengobatan, penurunan kualitas hidup, peluang
untuk mendapatkan pekerjaan lebih sedikit, penurunan kualitas dalam merawat diri
serta penurunan harga diri, serta menyebabkan hambatan dalam mencari bantuan
tentang penanganan Kesehatan mental.stigma menjadi hambatan yang cukup besar
terhadap Kesehatan mental maka dari itu untuk menghadapi stigma perlu untuk
menciptakan lingkungan yang lebih Sejahtera dan mendukung individu yang
mengalami masalah Kesehatan mental sehingga dapat menigkatkan Kesehatan dan
kesejahteraan mental untuk menjadi individu yang sehat.

PEMBAHASAN
Kesehatan mental penting bagi setiap individu untuk mencapai keseimbangan jiwa
yang baik,Kesehatan mental juga sama pentingnya dengan menjaga Kesehatan fisik. karena jika mental setiap individu kuat maka berdampak dalam berbagai aspek dalam diri salah satunya yaitu Kesehatan fisik.namun Kesehatan mental masih
dianggap tidak terlalu beresiko.pada tahun 2023 angka gangguan Kesehatan mental
diindonesia mengalami kenaikan, merujuk pada data Tirto.id diindonesia
ditemukan 9.162.886 kasus depresi dengan pravalensi 3.7% kemungkinan angka
penduduk yang mengalami gangguan kesehattan mental meningkat
statistik Indonesia ditahun 2021 I-NAMHS menemukan bahwa masalah Kesehatan
mental banyak dialami oleh remaja.dalam kurun waktu 12 bulan satu dari tiga
remaja(34.9%) memiliki masalah Kesehatan mental, selain itu satu dari dua
puluh(5,5%) remaja memenuhi keriteria gangguan mental.dari data sensus 13 juta
remaja yang memiliki masalah gangguan mental dan 2 juta remaja yang memiliki
gangguan mental.juga menunjukan bahwa masalah kesehtan mental merupakan isu
yang serius untuk kelompok yang berada diusia remaja.dilaporkan bahwa bahwa
dalam kurun waktu 12 bulan remaja banyak yang melakukan Tindakan menyakiti
diri sendiri bahkan kasus bunuh diri
mengatasi masalah gangguan Kesehatan penting namun mencegahnya juga
merupakan suatu yang penting.adanya stigma negatif merupakan hal yang
menyebabkan gangguan Kesehatan mental karena dapat mereka kehilangan rasa
untuk mencintai diri sendri.dalam literatur pekerja sosial,(dudley,2000)
berdasarkan konsep awal (Goffman,1963 )indentitas rusak maka didefinisikan
stigma sebagai stereotip atau pandangan negatif yang diakaittkan pada seseorang
Ketika perilaku atau karakteristik dipandang berbeda atau lebih rendah dari norma
yang ditetapkan masyarakat.
Stigma menimbulkan prasangka dan diskriminasi sebab jika individu mengalami
gangguan Kesehatan mental akan dipinggirkan dan didiskriminasi dengan berbagai
cara.seseorang berprasangka negatif terhadap individu yang mengalami gangguan
mental bahwa individu dengan gangguan mental sangat berbahaya, tidak kompeten,
patut disalahkan.dengan hal ini individu yang mengalami gangguan mental berfikir
bahwa “saya sangat berbahaya, tidak kompeten dan patut disalahkan”, seringkali
juga didiskriminasi seperti tidak boleh bekerja diperusahaan, system layanan

Kesehatan yang ditawarkan memiliki standar yang lebih rendah. Dalam individu
yang mengalami diskriminasi juga berfikir dan mengalami rasa rendah diri dan
harga diri yang rendah juga betanya “mengapa saya mencoba? Orang seperti saya
tidak layak, tidak mampu bekerja dan hidup mandiri atau apakah aku berhak untuk
sehat” hal ini yang menyebabkan stigma yang terjadi dimasyarakat maupun stigma
diri membuat individu mengalami masalah gangguan mental.
Dampak dari stigma negatif yaitu berkurangnya harapan sehingga membuat harga
diri lebih rendah serta kesulitan dalam hubungan sosial dan berkurangnya
kemungkinan tetap menjalani pengobatan.dampak buruk stigma lainnya yaitu
keenganan untuk mencari bantuan, mengisolasi diri dari sosial, lebih sedikit
kesempatan bekerja dan melakukan kegiatan sosial, sering mengalami penindasan,
agresi, kekerasan fisik atau pelecehan.
Dampak yang ditimbulkan sangat mempengaruhi Kesehatan mental diri sendir serta
juga dapat mempengaruhi orang-orang terdekat.maka sebagai orang yang peduli
tentan Kesehatan metal dan untuk mengurangi stigma.banyak hal yang bisa
dilakukan sebagai individu utuk membantu mengurangi stigma dalam gangguan
Kesehatan mental.
Pertama, Berbica secara terbuka mengenai Kesehatan mental hal ini dapat
dilakukan melalui media sosial, kampanye edukasi, seminar, dan publikasi artikel
dan video informatif mengenai Kesehatan mental.kedua, mendiskusiakan secara
positif tentang masalah Kesehatan mental, ketiga mendorong masyarakat untuk
memahami bahwa masakah Kesehatan mental merupakan hal yang wajar dan dapat
diobati, keempat menghindari penggunaan Bahasa yang bersifat diskriminasi dan
steoreotip yang berbahaya, kelima membuat pemerintah memberikan dukungan
untuk membahas Kesehatan mental ditingkat nasional sehingga dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Kesehatan mental serat dukungan
finansial untuk meningkatkan layanan Kesehatan mental. Dan masih banyak cara
untuk membatu mengatasi bahaya tentang gangguan Kesehatan mental. Bahwa
mengatasi gangguan mental dan stigma memmerlukan waktu dan usaha yang
berkelanjutan maka penting bagi semua pihak untuk bekerjasama sehingga dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan keseimbangan jiwa bagi individu yang mengalami masalah gangguan kesehatal mental.

KESIMPULAN
Stigma terhadap masalah Kesehatan mental merupakan hambatan besar bagi
banyak orang untuk lebih peduli tentang Kesehatan mental dan menjadi hambatan
untuk lebih mencintai diri sendiri. Peran yang dapat diambil untuk setiap individu
dalam mengahdapi stigma masyarakat yaitu membantuu meruka yang
membutuhkan bantuan, lebih mencintai diri sendiri dan memberi pengajaran orang
lain, berbicara tentang Kesehatan mental secara terbuka, mendukung organisasi
yang bekerja untuk mempromosikan Kesehatan mental, menggunakan Bahasa yang
tidak mengandung unsur diskriminasi, dan bersikap sopan da penuh kasih terhadap
orang dengan masalah gangguan mental.bekerja sama dapat menciptakan dunia
Dimana setiap orang merasa nyaman untuk mencari bantuan dan dukungan yang
mereka butukan untuk mencapai keseimbangan jiwa.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, I. C. ( 2023, oktober 10). Info Data Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia

Tahun 2023. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/info-data-kesehatan-mental-
masyarakat-indonesia-tahun-2023-

gQRT#:~:text=Menurut%20Riset%20Kesehatan%20Dasar%20%28Riskesdas%29
%202018%2C%20terdapat%20lebih,penduduk%20dengan%20rentang%20usia%
20sama%20diketahui%20mengalami%20depresi.
Baehaki, A. Z. (2024, januari 03). Mengawali Tahun 2024 dengan Aware pada Kesehatan

Mental. Retrieved from Mubadalah: https://mubadalah.id/mengawali-tahun-
2024-dengan-aware-pada-kesehatan-mental/

Brian K. Ahmedani, P. M. (2011). Mental Health Stigma: Society, Individuals, and the
Profession. NIH Public Access, 1–4-16.
gloriabarus. (2022, oktober 24). Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia
Memiliki Masalah Kesehatan Mental. Retrieved from UNIVERSITAS GADJAH

MADA: https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-
remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/

M. Reza Sulaiman, L. V. ( 2023 , juli 21). Pengidap Gangguan Mental di Indonesia Terus
Meningkat, Terbanyak Alami Depresi dan Ingin Bunuh Diri. Retrieved from

Suara.Com: https://www.suara.com/health/2023/07/21/122047/pengidap-
gangguan-mental-di-indonesia-terus-meningkat-terbanyak-alami-depresi-dan-
ingin-bunuh-
diri#:~:text=ilustrasi%20stress%2C%20gangguan%20jiwa%2C%20kesehatan%20ji

wa.%20%28Pixabay.com%29%20Diperkirakan,di%
okom. (2021, oktober 07). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di
Indonesia. Retrieved from Sehat Negeriku:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-
kesehatan-jiwa-di-indonesia/

Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR). ( 2023, may 26). Indonesia –
National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Report (Bahasa Indonesia).
Retrieved from Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR):
https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia
Zulfikar, F. (2024, januari 20). Survei: 17,9 Juta Remaja Indonesia Punya Masalah Mental,
Ini Gangguan yang Diderita. Retrieved from detikEdu:

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7150554/survei-17-9-juta-remaja-
indonesia-punya-masalah-mental-ini-gangguan-yang-diderita

Penulis :Onky yulyandi varel, Program studi psikologi, fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya, Universitas trunojoyo madura