Ramadhan di Tanah Rantauan

Halo kenalin namaku Aulia aku seorang mahasiswa rantauan yang sedang menempuh
Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Trunojoyo Madura,baru kali ini aku
jauh dari keluargaku untuk menempuh Pendidikan.Saat menginjak semester 2 bulan berganti
bulan pun telah tiba,bulan yang di tunggu-tunggu oleh orang muslim pun telah tiba yaitu,
bulan Ramadhan yang mana biasanya saat bulan Ramadhan tiba hatiku rasanya senang dan
gembira bisa menyambut bulan yang penuh berkah ini,tapi tidak dengan Ramadhan tahun ini
yang mana Ramadhan tahun ini sangat sedih karena tidak bisa berpuasa Bersama keluarga di
rumah.

Pada Ramadhan kali ini semuanya aku harus mandiri,tidak seperti Ramadhan
kemarin-kemarin selalu sahur dibangunin,saur udah disiapin,dan buka puasa pun juga begitu
makan udah disiapin ibu tapi tidak dengan Ramadhan kali ini semuanya harus serba
sendiri,harus bangun sahur sendiri,nyiapin makan sahur sendiri,buka pun juga begitu,bingung
untuk nentuin menu buat buka apa,sahur sama siapa.Tapi disela-sela kesedihanku saat
Ramadhan dengan harus serba mandiri dan sendiri alhamdulilahnya ibuku selalu
menyempatkan waktunya saat buka dan sahur untuk melakukan Telp/ Vc setiap harinya.

Aulia : halo assalamualikum bu. (sapaku saat Telp/Vc)
Ibu : Wa’laikumssalam nak gimana kabarnya nak hari ini. (jawab ibu)
Aulia : Alhamdulillah baik bu gimana kabar ibu sendiri dan keluarga dirumah,Aulia kangen
ibu dan orang-orang dirumah.
Ibu : Alhamdulillah kita disini baik semua nak.
Aulia : Ibu sekarang masak apa untuk berbuka puasa ,pasti ibu selalu masak dengan menu
yang bermacam-macam?(Tanya Aulia setiap saat Telp/Vc ke ibunya)
Saat melakukan Telp/Vc saat sahur dan buka ia selalu menayakan menu yang dimasak
ibunya,yang mana masakan ibunya setiap hari selalu bermacam-macam lauknya,Aulia pun
setiap selesai melakukan Telp/Vc selalu sedih karena kangen dengan ibunya kangen masakan
ibunya kangen buka dan sahur bersama keluarganya.
Ibu : Ini tadi ibu masak kare ayam kesukaanmu nak tadi juga ibu masak banyak untuk sahur
juga,kira-kira kamu pulang kampung kapan ?
Aulia : Wahh enak tuh bu kare ayam,Aulia pulang saat liburan saja bu kira” hari raya kurang
lima hari bu.Nanti Aulia kalua pulang Aulia mau dimasakin kare ayam ya bu.
Ibu : Iya nanti kalau pulang ibu masakin kare ayam kesukaanmu,tapi kalau sekarang pengen
beli disitu aja nak kalau ada ngk usah nunggu pulang.(Jawab ibu dengan rasa sedih)
Terdengar nada bicara ibu yang sedih karena ia pasti berfikir dirumah sedang makan,
makanan kesukaanku tapi aku disini hanya makan seadanya.
Aulia : Yaudah bu Aulia tutup Telp nya dulu ya mau sholat dulu. Assalamu’alaikum.
Setiap sudah menelpon,rasa rinduku pun terobati walaupun hanya sebatas
menaanyakan kabar dan sedang masak apa hari ini,sesudah melakukan Telp jam sudah

menunjukan waktunya sholat tarawih aku pun bergegas untuk mengambil wudhu,setelah itu
berangkat ke masjid bersama teman-teman.Saat mau berangkat tarawih aku pun terasa sedih
karena kangen rasanya pergi tarawih bersama ibu dan adik dirumaah,kangen tadarus bersama
teman-teman dirumah juga tapi semua itu akan terobati nanti setelah liburan aku bisa
melakukan sholat tarawih bersama ibu dan adik,melakukan tadarus bersama teman teman
sampai malam walaupun hanya satu minggu saja.

Penulis : Elsa Rachma

Editor   : Ananda Nova