Bentuk dasar logo 14-Tahun UKM-F Riset terinspirasi dari bentuk pohon yang semakin lama semakin Tumbuh dan Berkembang, pohon tersebut tumbuh besar dan memunculkan daun-daun yang lebat. Kita belajar dari pohon tersebut bahwa tumbuh dan berkembang merupakan suatu proses yang kita lalui untuk menggapai harapan. Sejalan dengan itu 14 tahun UKM-F Riset diharap mampu bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Bagian-bagian pohon tersebut diantaranya akar yang memiliki 5 akar besar dan beberapa akar serabut didalamnya, batang pohon yang memiliki dahan, dan memiliki banyak dedaunan. Kelima akar besar dan beberapa akar serabut mengartikan bahwa di UKM-F Riset memiliki lima departemen yang menjalankan tugas sesuai tupoksi masing masing untuk membawa UKM-F Riset menjadi lebih baik dengan inovasi-inovasi terbarunya, bertumbuh, dan berkembang. Batang dan dahan pohon yang membentuk gabungan formasi angka 1 dan 4 memiliki makna bahwa UKM-F Riset telah berdiri dengan kokoh selama 14 tahun dengan segala rintangan dan terus tumbuh besar dan semakin kuat untuk berkembang. Daun-daun yang lebat menggambarkan hasil tumbuh dan berkembangnya UKM-F Riset selama 14 tahun berdiri.
Bentuk pohon tersebut memiliki kombinasi warna yaitu; Warna coklat menandakan kekuatan, kejujuran, dan ketulusan. Warna hijau muda pada daun bermakna tumbuh Mandiri, Cerdas, dan Produktif. Warna hijau tua pada daun bermakna Memiliki Kontribusi yang terus berkembang.
Kombinasi warna tersebut diaplikasikan pada sebuah pohon yang 14 tahun tumbuh dan berkembang. Mulai dari akar, batang hingga ranting pohon berwarna coklat memiliki arti bahwa kekuatan, kejujuran, dan ketulusan harus selalu diterapkan. Pohon tersebut memiliki daun yang berwarna hijau muda yang bermakna tumbuh Mandiri, Cerdas, dan Produktif Daun hijau muda bisa dikatakan mandiri, karena dia memproduksi makanannya sendiri. Dia tidak meminta makanan dari akar, batang, atau tanah. Nah, dari sikap mandiri, cerdas, dan produktif ini, kita bisa belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tidak manja, selalu belajar, dan tidak menunda.
Sedangkan daun yang berwarna hijau tua memiliki arti Kontribusi yang terus berkembang. Kontribusi yang diberikan oleh daun memiliki nilai yang tinggi. Bahkan, saat daun mati, kontribusi tersebut masih ada. Ini menandakan, mati pun daun bisa menoreh prestasi. Saat mati, daun merangsang pohon untuk menumbuhkan tunas baru. Sedangkan saat dirinya terjatuh ke tanah dan layu, dia bisa dijadikan pupuk kompos yang mampu menyuburkan tanaman lainnya. Sungguh kontribusi yang tiada tara. Kita patut menirunya, supaya hidup kita bisa lebih bermakna. Kita wajib berbagi ilmu dan mengajarkannya, supaya amalan tetap ada.